13 Juli 2016

Semua Batalyon Ahanud Berubah Menjadi Arhanud Komposit

13 Juli 2016


Rudal Mistral Arhanud TNI AD (photo : fallenpx)

Perubahan Nama Batalyon Arhanudri 1/1 Kostrad

(Penkostrad. Senin, 11 Juli 2016). Mungkin banyak orang yang belum tahu tentang perubahan nama Batalyon Arhanudri 1/1 Kostrad yang digunakan mulai tahun 1976 telah berubah nama. Berdasarkan Perkasad No 66 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tugas Batalyon Artileri Pertahanan Udara Komposit-1 (Orgas Yonarhanud Komposit-1). Kemudian diperkuat dengan Sprint Pangkostrad dan Sprint Pangdivif 1 Kostrad tentang perubahan sebutan nama Batalyon Arhanudri 1/1 Kostrad menjadi Batalyon Arhanud 1/1 Kostrad.

Warga Batalyon Arhanud 1/1 Kostrad mengadakan acara syukuran dan potong tumpeng. Perubahan nama ini merupakan implikasi dari perubahan rencana strategis kekuatan TNI AD khususnya di bidang Pertahanan Udara dan pembaharuan Alut Sista Arhanud TNI AD, yang mana kedepannya nanti seluruh Batalyon Arhanud di Indonesia akan menjadi Batalyon Arhanud komposit, dengan senjatanya berupa Meriam dan Rudal.


Meriam 23 mm komposit batalyon Arhanud (photo : klikbalikpapan)

Untuk menyambut perubahan nama ini Komandan Batalyon Arhanud 1/1 Kostrad, Letkol Arh Anang Hasto Utomo mengatakan perlu mengadakan syukuran dan peringatan pergantian nama Batalyon. Beliau mengatakan perubahan nama merupakan suatu perubahan sejarah Batalyon dan akan selalu diingat oleh prajurit penerus nantinya. Hal ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sebuah momen untuk membulatkan tekad agar dapat bersama-sama berjuang membela kepentingan Bangsa dan Negara dengan membawa nama baik satuan Yonarhanud 1/1 Kostrad. 

Acara ini diawali dengan kegiatan Sholat Maghrib berjamaah di Masjid Al Ma’rifat, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan yasinan  sampai dengan pelaksanaan Sholat Isya berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan acara potong tumpeng sebagai rasa syukur  perubahan nama baru Batalyon. 

(Kostrad)

4 komentar:

  1. Arhanut gonta ganti nama gak masalah asal sang peminpin paham senjata anti serangan udara arhanut tergolong ke tinggalan saman butuh pembaharuan . Dana besar buat pertahanan sudah keliatan nambah terus tapi senjata yg di belli masih class engkol .

    BalasHapus
  2. Selamat untuk TNI khususnya Arhanud AD. Selain menjadi komposit alias perpaduan meriam dan rudal dalam satu kesatuan (sudah tidak ada lagi Den Rudal?) juga tidak lagi ada pembatasan kemampuan alias sudah tidak ada lagi arhanudri (ringan) dan arhanudse (sedang). Jadi satuan arhanud dapat dieskalasi dari short ke medium air defence?

    BalasHapus